Pertempuran Mempertahankan Kemerdekaan 2.)

 Mempertahankan Kemerdekaan

  Halo kawan, apa kabar? Semoga baik ya, dan salam sejahtera buatmu. Kali ini, saya akan posting tentang lanjutan dari Pertempuran Mempertahankan Kemerdekaan. Nah, berbagai pertempuran yang saya posting ini merupakan pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan.

 Sebenarnya, ada 2 cara untuk mempertahankan kemerdekaan yaitu dengan diplomasi dan perang. Yang akan saya posting kali ini adalah perang untuk mempertahankan kemerdekaan.
Berikut adalah pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan:

1. dan 2 lihat DISINI

3.Pertempuran "Medan Area"

  Pasukan Inggris dibawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan pada tanggal 9 Oktober 1945.  Pasukan Inggris diboncengi NICA (Pemerintah Sipil Belanda) untuk mengambil alih pemerintahan. Mereka menduduki beberapa hotel di Medan.

  Pasukan Inggris bertugas untuk membebaskan tentara Belanda yang ditawan Jepang. Para tawanan dari daerah Rantau rapat, Pematang, Siantar, dan Brastagi dikirim ke Medan atas persetujuan Gubernur Moh. Hassan. Ternyata, kelompok tawanan dibentuk menjadi "Medan Batalyon KNIL"  mereka bersikap congkak.

  Para pemuda dipelopori oleh Achmad Tahir, mantan perwira Giyugun. Mereka membentuk Barisan Pemuda Indonesia. Mereka mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dan merebut senjata dari tangan tentara Jepang. Kemudian pada tanggal 10 Oktober 1945 dibentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Sumatera Timur yang dipimpin Achmad Tahir.

  Pada tanggal 13 Oktober terjadi insiden mengejutkan. Seorang anggota NICA menginjak bendera merah-putih di hotel yang dirampas dari seorang pemuda. Hal ini membuat pemuda Indonesia marah. Akhirnya, hotel itu dikepung dan diserang oleh para pemuda dan TRI (Tentara Republik Indonesia). Terjadilah pertempuran yang mengakibatkan orang Belanda terluka. Peperangan ini menjalar sampai ke Pematang Siantar, dan Brastagi.

   Pada tanggal 1 Desember, pihak Inggris memasang papan-papan yang bertuliskan " Fixed Boundaries Medan Area" Inggris menetapkan secara sepihak batas kekuasaan mereka. Sejak saat itu, dikenallah Medan Area.

  Jendral T.E.D. Kelly mengancam para pemuda untuk menyerahkan senjata. Siapa yang melanggar akan ditembak mati. Namun, para pemuda tidak memedulikan ancaman tersebut. Perlawanan terus berlangsung dan semakin sengit.

 Para pemuda membentuk Komando Resimen Laskah Rakyat Medan Area. Perlawanan terhadap Inggris dan Belanda terus berlanjut sampai Agresi Militer Belanda I pada bulan Juli 1947.

 4.Bandung Lautan Api

 Pada bulan Oktober 1945, tentara sekutu yang diboncengi NICA memasuki kota Bandung. Mereka menguasai kantor-kantor penting. NICA berkeinginan mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Para pejuang pun melakukan perlawanan terhadap sekutu dan Belanda.

 Pada tanggal 21 November sekutu mengeluarkan ultimatum agar kota Bandung bagian utara dikosongkan. Para pejuang juga harus menyerahkan senjata kepada Sekutu. Alasannya untuk keamanan. Apabila tidak dilakukan, sekutu akan menyerang habis-habisan.

 Peringatan ini tidak dihiraukan oleh para pejuang. Sejak saat itu, sering terjadi bentrokan senjata. Karena persenjataan yang tidak memadai. Pejuang tidak dapat mempertahankan Bandung Utara. Akhirnya Bandung Utara dikuasai sekutu.

 Pada tanggal 23 Maret 1946. sekutu mengeluarkan ultimatum kedua. Mereka menuntuk agar para pejuang dan juga masyarakat mengosongkan Bandung Selatan. Demi keselamatan rakyat dan pertimbangan politik. Para pejuang dan masyarakat mengosongkan Bandung Selatan.

 Para pejuang pun bermusyawarah. Akhirnya, mereka sepakat mematuhi perintah dari pemerintahan pusat. Namun, mereka tidak ingin menyerahkan Bandung Selatan secara utuh kepada sekutu. Rakyat pun diungsikan keluar kota Bandung. Sedangkan Bandung Selatan dibakar habis oleh para pejuang agar tentara sekutu tidak dapat memakai gedung-gedung penting.  Dari sinilah, dikenal sebutan "Bandung Lautan Api"

 Nah kawan, sekian posting saya tentang pertempuran mempertahankan kemerdekaan. Semoga bermanfaat dan jika ada pertanyaan, kritikan, dll. Silahkan berkomentar.